1.
1 Latar Belakang
Banyak orang yang sering berbicara
tentang kepemimpinan, tapi kenyataannya hanya sedikit sekali orang yang
benar-benar yang megerti arti kepemipinan itu sendiri.
Manusia adalah makhluk sosial,
yang secara wajar mengharuskannya untuk hidup berdampingan juga saling
berinteraksi. Mustahil ada manusia yang bisa hidup sendirian, tanpa bantuan dan
interaksi dengan orang lain, tentu ia
akan mati tanpa bisa melakukan apa-apa.
Ditengah – tengah interaksi yang sangat
banyak dan juga variatif itu maka menjadi sebuah hal sangat penting untuk
mengerti tentang pengertian kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan
karna diantara interaksi itu harusnya terdapat seseorang, sekelompok, dan
seterusnya yang bisa mengarahkan interaksi yang baik yang seharusnya bisa
dilakukan dan terjadi. Karena, jika tidak ada maka tentu akan terjadi kekacauan
dan kondisi yang tidak terkendali.
Memimpin tidak hanya berbicara
tentang memimpin dan yang dipimpin, bukan sekedar patuh dan tidak patuh, bukan
sekedar memerintah dan mentaatinya.
Namun, memimpin lebih sekedar dari itu semua. Itu adalah sebuah seni yang seharusnya
ditujukan untuk sesuatu yang baik dan memberikan kebaikan bagi semua orang. Bukan
hanya kepada yang memimpin tapi juga yang dipimpin.
Pada hakikatnya
setiap manusia adalah seorang pemimpin dan setiap orang akan dimintai
pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Manusia sebagai pemimpin minimal
harus mampu memimpin dirinya sendiri. Dalam lingkup organisasi harus ada
pemimpin yang secara ideal dipatuhi dan disegani oleh bawahannya.
Kepemimpinan
adalah pangkal utama dan pertama penyebab daripada kegiatan, proses atau
kesediaan untuk merubah pandangan atau sikap (mental, fisik) daripada kelompok
orang – orang, baik dalam hubungan organisasi kepemimpinan formal maupun kepemimpinan informal.
Kepemimpinan formal (formal leadership) terjadi apabila dilingkungan organisasi
jabatan otoritas formal dalam organisasi tersebut diisi oleh orang – orang yang
ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi, sedangkan kepemimpinan informal
(informal leadership) terjadi, dimana kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi
diisi oleh orang – orang yang muncul dan berpengaruh terhadap orang lain karena
kecakapan khusus atau berbagi sumber yang dimilikinya dirasakan mampu
memecahkan suatu persoalan organisasi dari anggota organisasi yang
bersangkutan.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih
merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam
diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah
kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi
kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh,
ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada
lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam
organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin
bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu
yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari
proses internal dalam diri seseorang.
1. 2 Tujuan
1.
Untuk memahami lebih dalam arti
kepemimpinan
2.
Bisa mengaplikasikannya
dilingkungan ataupun disebuah organisasi
3.
Mengetahui pemimpin yang baik
4.
Bisa menjadi pemimpin yang baik
5.
Tidak salah memilih pemimpin
6.
Agar setiap orang memiliki jiwa
kepemimpinan
7.
Seorang
pemimpin yang sesuai dengan karaktenya
8.
Pengaruh kepada
lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya
9.
Untuk mengetahui pengertian
kepemimipinan ( Gaya Kepemimpinan )
10. Untuk mengetahui kepemimpinan merupakan sebuah amanah
11. Untuk mengetahui hakikat ( Konsep kepemimpina Dalam Islam
)
0 komentar:
Posting Komentar