Selamat datang di PT Mukti Farm

Mukti Farm

Mukti Farm

Selasa, 25 Desember 2012

pendahuluan kepemimpinan


1.    1 Latar Belakang
Banyak orang yang sering berbicara tentang kepemimpinan, tapi kenyataannya hanya sedikit sekali orang yang benar-benar yang megerti arti kepemipinan itu sendiri.
Manusia adalah makhluk sosial, yang secara wajar mengharuskannya untuk hidup berdampingan juga saling berinteraksi. Mustahil ada manusia yang bisa hidup sendirian, tanpa bantuan dan interaksi dengan orang lain, tentu ia akan mati tanpa bisa  melakukan apa-apa.
Ditengah tengah interaksi yang sangat banyak dan juga variatif itu maka menjadi sebuah hal sangat penting untuk mengerti tentang pengertian kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan karna diantara interaksi itu harusnya terdapat seseorang, sekelompok, dan seterusnya yang bisa mengarahkan interaksi yang baik yang seharusnya bisa dilakukan dan terjadi. Karena, jika tidak ada maka tentu akan terjadi kekacauan dan kondisi yang tidak terkendali.
Memimpin tidak hanya berbicara tentang memimpin dan yang dipimpin, bukan sekedar patuh dan tidak patuh, bukan sekedar memerintah dan mentaatinya.  Namun, memimpin lebih sekedar dari itu semua.  Itu adalah sebuah seni yang seharusnya ditujukan untuk sesuatu yang baik dan memberikan kebaikan bagi semua orang. Bukan hanya kepada yang memimpin tapi juga yang dipimpin.
Pada hakikatnya setiap manusia adalah seorang pemimpin dan setiap orang akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Manusia sebagai pemimpin minimal harus mampu memimpin dirinya sendiri. Dalam lingkup organisasi harus ada pemimpin yang secara ideal dipatuhi dan disegani oleh bawahannya.

Kepemimpinan adalah pangkal utama dan pertama penyebab daripada kegiatan, proses atau kesediaan untuk merubah pandangan atau sikap (mental, fisik) daripada kelompok orang – orang, baik dalam hubungan organisasi kepemimpinan  formal maupun kepemimpinan informal. Kepemimpinan formal (formal leadership) terjadi apabila dilingkungan organisasi jabatan otoritas formal dalam organisasi tersebut diisi oleh orang – orang yang ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi, sedangkan kepemimpinan informal (informal leadership) terjadi, dimana kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi diisi oleh orang – orang yang muncul dan berpengaruh terhadap orang lain karena kecakapan khusus atau berbagi sumber yang dimilikinya dirasakan mampu memecahkan suatu persoalan organisasi dari anggota organisasi yang bersangkutan.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal dalam diri seseorang.









1.    2 Tujuan
1.        Untuk memahami lebih dalam arti kepemimpinan
2.        Bisa mengaplikasikannya dilingkungan ataupun disebuah organisasi
3.        Mengetahui pemimpin yang baik
4.        Bisa menjadi pemimpin yang baik
5.        Tidak salah memilih pemimpin
6.        Agar setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan
7.        Seorang pemimpin yang sesuai dengan karaktenya
8.        Pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya
9.        Untuk mengetahui pengertian kepemimipinan ( Gaya Kepemimpinan )
10.    Untuk mengetahui kepemimpinan merupakan sebuah amanah
11.    Untuk mengetahui hakikat ( Konsep kepemimpina Dalam Islam )

0 komentar:

Posting Komentar